Jejak
pujaan hati
Kemana hati ‘kan
membawamu?
#TABLIGHAKBARSMAVO15 !!!
ISLAM AGAMAKU, MUHAMMAD
NABIKU, ALLAHU AKBAR!!!
Tabligh Akbar yang diadakan SMAVO tahun
2015 ini mengusung tema “Jejak Pujaan Hati”. Hmm, memang bukan hal yang asing
lagi untuk kita semua ya, kan? Pepatah mengatakan—tak kenal maka tak sayang. Memangnya, siapa sih, pujaan hatimu?
Sebesar apa kamu mengenalnya? Lalu, kemana ia akan membawamu ke depannya?
Setiap
orang pasti memiliki idola. Entah, yang diidolakannya adalah orang tuanya, teman,
sahabat atau sosok musisi misalnya.
Materi
yang diisi oleh Ustadz Zacky Mirza ini sendiri sangat menarik antusiasme
seluruh murid—entah murid ikhwannya ataupun murid akhwatnya. Mulai jam 7 pagi,
mereka semua sudah berkumpul di lapangan, mendengar pembukaan, serta sambutan
dari bapak Kepala Sekolah; DR. Bambang Supriyadi, hafidz quran dari salah satu murid
kelas X, pengumuman award untuk para murid yang aktif mentoring, dan lain-lain.
Mulai gerimis hingga panas terik, semangat
dan antusiasme para murid SMA Negeri 2 Cibinong ini bukannya luntur, malah
semakin semangat, apalagi saat sang Ustadz yang ditunggu-tunggu mulai menaiki
panggung.. Sikapnya yang santai dan penuh banyolan ini rupanya membangkitkan
gelak tawa yang riuh terdengar selama sang Ustadz membawakan materi.
Hiburan dengan bernyanyi “Shalawat
Cinta” bersama sang pencipta lagu-lagu Alm. Uje ini juga patut diancungi
jempol. Pasalnya, lagu yang memiliki lirik menyentuh dan nada yang indah
tersebut sampai diminta untuk dinyanyikan untuk yang kedua kalinya oleh para
para murid. Wah, nggak kebayang kan,
betapa serunya?
Saudara-saudariku,
عَنْ أَبِي وَائِلٍ, عَنْ عَبْدِ اللّهِ (بْنِ مَسْعُوْدٍ) قَالَ:
جَاءَ رَجُلٌ إِلَىَ رَسُولِ اللّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا
رَسُولَ اللّهِ, كَيْفَ تَرَىَ فِي رَجُلٍ أَحَبّ قَوْماً وَلَمّا يَلْحَقْ
بِهِمْ؟ قَالَ رَسُولُ اللّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم َ: «الْمَرْءُ مَعَ
مَنْ أَحَبّ». رواه مسلم
Dari
Abu Wâ-il dari ‘Abdullah (bin Mas’ud), dia berkata: “seorang laki-laki datang
kepada Rasulullah sembari berkata: ‘wahai Rasulullah! Apa pendapatmu terhadap
seorang laki-laki yang mencintai suatu kaum padahal dia belum pernah (sama
sekali) berjumpa dengan mereka?’. Rasulullah shallallâhu 'alaihi wa sallam
bersabda: “seseorang itu adalah bersama orang yang dia cintai”. (H.R.Muslim)
Dalam riwayat dalam Shohih Bukhari, Anas mengatakan,
فَمَا فَرِحْنَا بِشَىْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – « أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ » . قَالَ أَنَسٌ فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّى إِيَّاهُمْ ، وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ
“Kami tidaklah pernah merasa gembira sebagaimana
rasa gembira kami ketika mendengar sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Anta ma’a man ahbabta (Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai).”
Anas pun mengatakan,
فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّى إِيَّاهُمْ ، وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ
“Kalau begitu aku mencintai Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, dan ‘Umar. Aku berharap bisa bersama dengan
mereka karena kecintaanku pada mereka, walaupun aku tidak bisa beramal seperti
amalan mereka.”
Jadi, saudara-saudariku, memperoleh
keselamatan dalam kehidupan baik di dunia lebih-lebih di akhirat merupakan
keinginan setiap muslim, bukan? Oleh karena itu segala sesuatu yang dilakukan
harus mengarah pada tercapainya cita-cita keselamatan tersebut. Dan perkara
yang bisa membawa kerugiaan dan petaka, baik di dunia maupun di akhirat harus
dijauhi sekuat mungkin.
Dalam hal mengidolakan seseorang harus
diarahkan untuk mendapatkan keselamatan baik di dunia maupun di akhirat. Tiada
satu pun manusia yang bisa memberi jaminan keselamatan dan kebahagiaan kepada
orang yang mengikutinya, selain Rasulullah saw. Jadi mencintai dan meneladani
Rasulullah merupakan jalan yang kita tempuh karena ia merupakan jalan yang
dapat mengantarkan kita meraih keselamatan dan kebahagiaan hidup. Aamiin